WEbsite Berita Seputar Wisata Dan Kuliner

Kuliner di Malang

Kuliner di Malang: 5 Spot Makan yang Harus Ada dalam Itinerary Anda – Kuliner di Malang: 5 Spot Makan yang Harus Ada dalam Itinerary Anda, yang dikenal dengan udaranya yang sejuk dan suasana kota yang nyaman, ternyata juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda lidah. Dari jajanan tradisional hingga hidangan modern dengan sentuhan lokal, Malang adalah surga tersembunyi bagi para pencinta kuliner. Jika Anda berencana mengunjungi kota apel gacha99 ini, jangan lupa sisipkan wisata kuliner dalam itinerary Anda.

Berikut adalah 5 spot makan di Malang yang wajib Anda kunjungi untuk pengalaman rasa yang slot bonus tak terlupakan.

1. Rawon Nguling – Klasik yang Melegenda

Jika Anda ingin mencicipi kuliner khas Jawa Timur yang otentik, Rawon Nguling adalah destinasi wajib. Terletak di Jl. Zainul Arifin, rumah makan ini sudah eksis sejak gates of olympus puluhan tahun lalu dan terkenal dengan rawon-nya yang kaya rasa.

Rawon adalah sup daging sapi dengan kuah hitam pekat yang berasal dari kluwek. Di Rawon Nguling, dagingnya empuk, kuahnya gurih, dan disajikan dengan sambal, telur asin, tauge, serta kerupuk udang. Satu suapan saja sudah cukup membuat Anda memahami kenapa tempat ini selalu ramai pengunjung — dari warga lokal hingga wisatawan mancanegara.

2. Bakso President – Sensasi Makan di Samping Rel Kereta

Malang dan bakso adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Salah satu tempat makan bakso paling ikonik adalah Bakso President, yang terletak di Jl. Batanghari No. 5. Yang unik dari tempat ini adalah lokasinya — tepat di sebelah rel kereta api aktif!

Menu andalan di sini adalah Bakso Campur, berisi bakso halus, bakso urat, bakso goreng, dan tahu isi. Kuahnya bening tapi kaya rasa. Bakso Bakar mereka juga patut dicoba. Tidak hanya soal rasa, tapi pengalaman makan sambil melihat kereta lewat dari jarak dekat memberi sensasi tersendiri yang sulit dilupakan.

3. Toko Oen – Kafe Nostalgia di Tengah Kota

Ingin mencicipi suasana tempo dulu? Toko Oen, yang sudah berdiri sejak 1930-an, adalah tempat yang tepat. Terletak di Jl. Basuki Rahmat, restoran ini masih mempertahankan interior kolonial Belanda dengan kursi rotan dan nuansa klasik yang romantis.

Menu andalannya adalah steak, nasi goreng spesial, es krim buatan sendiri, dan berbagai kue kering khas Belanda. Toko Oen bukan hanya soal makan, tapi juga tentang nostalgia, sejarah, dan nuansa damai yang jarang ditemukan di restoran modern masa kini.

4. Warung Lama Haji Ridwan – Cita Rasa Legendaris di Pasar Besar

Jika Anda penasaran dengan masakan rumahan khas Malang yang tak lekang oleh waktu, mampirlah ke Warung Lama Haji Ridwan di Pasar Besar. Warung ini berdiri sejak 1925 dan tetap mempertahankan cita rasa aslinya.

Menu yang paling populer adalah sate komoh (mirip empal), ayam goreng bumbu, dan tempe goreng yang legendaris. Porsinya cukup besar dan harganya terjangkau. Walau tempatnya sederhana, rasa makanannya luar biasa — membuat warung ini selalu jadi langganan para pecinta kuliner sejati.

5. Hill House – Kuliner Modern dengan Pemandangan Memukau

Untuk Anda yang ingin menikmati makanan enak dengan suasana romantis dan view luar biasa, Hill House Malang di daerah Oro-Oro Ombo adalah pilihan yang sempurna. Restoran ini menawarkan pemandangan langsung ke arah pegunungan dan udara sejuk khas Malang.

Menu di sini cukup beragam, mulai dari makanan khas Indonesia hingga western food. Salah satu favorit pengunjung adalah pizza, pasta, dan juga nasi goreng rempah. Hill House cocok untuk makan malam santai, kumpul bersama teman, atau bahkan dinner romantis sambil menikmati sunset.

Baca juga : Makanan Enak Kuliner Khas Tunisia

Penutup: Rasa dan Suasana yang Sulit Dilupakan

Kuliner bukan sekadar soal mengisi perut, tetapi juga pengalaman yang memperkaya perjalanan Anda. Di Malang, makanan menjadi bagian penting dari identitas kota — menggabungkan kelezatan rasa, keramahan suasana, dan kenangan yang terus melekat.

Jadi, saat Anda menyusun itinerary untuk liburan ke Malang, jangan hanya fokus pada destinasi wisata alam atau budaya. Sisihkan waktu khusus untuk menjelajahi kelezatan kuliner lokal. Lima tempat di atas hanyalah permulaan — karena Malang menyimpan lebih banyak rasa yang siap untuk ditemukan.

Exit mobile version